Maduro Tuduh Mantan Presiden Kolombia Rencanakan Pembunuhan Dirinya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 15 Agustus 2019 20:43 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: Reuters)
Share :

CARACAS – Di tengah panasnya krisis politik yang terjadi di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro menuduh mantan Presiden Kolombia, Alvaro Uribe Velez pernah berencana untuk menyewa tentara bayaran untuk membunuhnya.

Maduro selamat dari upaya pembunuhan di sebuah parade militer Venezuela di Caracas pada Agustus 2018. Dalam serangan itu bangku kepresidenan dihantam oleh dua drone yang dipasangi bom, menyebabkan tujuh petugas keamanan terluka, sementara Maduro selamat tanpa cedera.

BACA JUGA: Presiden Venezuela Nicolas Maduro Sebut Biaya Pembunuhan Dirinya Capai Rp284 Juta

Saat itu, Kementerian Luar Negeri Venezuela juga menyebut mantan Jaksa Agung Venezuela Luisa Ortega Diaz, mantan Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, dan salah satu pemimpin oposisi Venezuela, Julio Borges, di antara mereka yang berada di balik upaya pembunuhan Maduro, termasuk juga Uribe.

"Saya telah mengetahui tentang sebuah rencana yang dikoordinir oleh Alvaro Uribe Velez yang melibatkan Duta Besar Kolombia untuk Amerika Serikat Francisco Santo... untuk mengirim 32 tentara bayaran ke Venezuela untuk mencoba membunuh saya," kata Maduro dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung di akun Twitter-nya pada Rabu. Demikian diwartakan Sputnik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya