Maduro berulang kali mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) menginstruksikan Kolombia untuk mengatur pembunuhannya, tuduhan yang dibantah oleh Bogota mau pun Washington.
Pekan lalu, presiden Venezuela itu mengatakan bahwa dia memiliki bukti yang membuktikan bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton telah mendalangi upaya percobaan pembunuhannya pada 2018. Sebelumnya pada Desember 2018, Maduro juga menuduh Bolton menyiapkan rencana untuk menggulingkan dan membunuhnya.
Venezuela sedang mengalami krisis politik yang meningkat pada Januari setelah pemimpin oposisi yang didukung AS, Juan Guaido, menyatakan dirinya sebagai presiden interim.
Amerika Serikat memberikan pengakuan terhadap Guaido, langkah yang kemudian diikuti oleh sekira 50 negara lainnya. Sementara itu Rusia, China, Kuba, Bolivia, dan sejumlah negara lain menyuarakan dukungan mereka untuk pemerintah Maduro yang memenangi pemilihan presiden.
(Rahman Asmardika)