SEMARANG – Sejumlah perempuan berpakaian merah berdatangan ke SD Negeri Kramas, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan sedikit komando, mereka segera membagi tugas untuk mengambil alat kebersihan dan sebagian lainnya menenteng kaleng cat beserta kuas.
Mereka diketahui bukan tenaga pengajar maupun karyawan sekolah negeri yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang itu. Melainkan volunteer atau relawan #KejarMimpi Bank CIMB Niaga yang tengah melakukan kegiatan sosial.
Sesekali, perempuan-perempuan ini saling bersendau gurau dengan melontarkan kata-kata lucu. Meski demikian, gerakan tangan dan mata masih fokus pada pekerjaan. Mengecat atau menyapu. Dinding tembok yang semula kusam berubah menjadi warna merah segar yang menyimbolkan semangat.
“Iya ini saya membantu bersih-bersih, lalu mengecat sekolah. Ya seneng aja lah bisa membantu bisa berkarya untuk masyarakat, untuk anak-anak sekolah,” ujar seorang relawan bernama Ari Windarti, warga Tembalang Semarang, belum lama ini.
Dia mengaku harus bangun pagi-pagi agar dapat mengikuti kegiatan sosial tersebut. Perempuan berparas manis itu bersama puluhan relawan dan direksi Bank CIMB Niaga akan memberikan kejutan bagi para pelajar SDN Kramas 01.
“Jadi ini kan, anak-anak dibawa keluar (menuju kawasan wisata Kelenteng Sam Poo Kong). Lalu kami di sekolah ini melakukan pengecatan tembok, dinding, taman dan sebagainya. Kami bagi tugas, ada yang bersih-bersih menyapu,” tambahnya.
“Memang waktunya agak terbatas, kita menata di sekolah, sementara anak-anaknya dibawa belajar ke Sam Poo Kong. Nah begitu mereka balik ke sini (sekolah) kondisinya sudah sangat bersih dan rapi. Makanya ini kita kerja cepat,”lugas dia.
Relawan lainnya, Akita Zenit, menuturkan, tak ada kesulitan berarti selama melakukan kegiatan sosial. Perempuan asal Banjarnegara Jateng itu memang sejak lama ini menjadi sukarelawan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.
“Saya ikut volunteer #KejarMimpi baru pertama kali ini. Tertariknya sih karena berfokus pada edukasi dan lingkungan. Saya ini sangat tertarik pada dua bidang itu,” katanya sembari memberi alasan menjadi relawan.
“Jadi kita bantu aktivitas bersih-bersih di sekolah. Enggak-enggak ada kesulitan. Kita sudah biasa nyapu kok,” ucap perempuan yang baru menyelesaikan pendidikannnya di perguruan tinggi tersebut.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Bank CIMB Niaga Hedy Lapian menuturkan gerakan sosial #Kejar Mimpi memang melibatkan banyak relawan. Bukan hanya mahasiswa, tetapi banyak pula ibu-ibu muda yang turut ambil bagian.
“Kita sudah punya community volunteer atau relawan. Jumlahnya juga banyak sekali, sudah ratusan (orang). Jadi kalau kita datang ke kota-kota, anak mahasiswa itu membentuk community. Kita juga banyak unsur CSR-nya jadi seringmemilikikegiatan dengan tokoh-tokoh muda yang berhasil. Dan mereka nanti membentuk sendiri komunitasnya. Jadi mereka membiayai diri-sendiri. Luar biasa komunitas ini. Kebanyakan mahasiswa, tapi ada ibu-ibu juga,” imbuh dia.
“Para volunteer ini membantu acara kita, seperti sekarang ini sebagian ada di sekolah sebagian lagi ikut acara di luar bersama siswa. Jadi anak-anak (pelajar) ini waktu kembali ke sekolah kan kaget, ternyata sekolah sudah bersih dan rapi,” beber dia.
Selain membersihkan lingkungan sekolah, program #KejarMimpi juga memberikantabunganbagi ratusan pelajar, guru beserta karyawan. Tak hanya itu, juga dibagikan buku-buku sebagai referensi bacaan sekaligus menunjang sarana pendidikanmelalui program sejuta buku.
“Sekalian pada acara ini kita juga membagikan buku-buku yang merupakan program sejuta buku. Kemudian ada juga pembagian tumbler minuman. Supaya anak-anak ini tidak minum dari botol plastik tapi menggunakan botol itu agar bisa isi ulang. Agar bisa menjaga kelestarian lingkungan,” tandasnya.
(Risna Nur Rahayu)