Uu menambahkan, kondisi tersebut sudah sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Harus segera dilakukan penanganan yang profesional agar pengguna jalan merasa nyaman," tambah Uu.
Dijelaskan Uu, jalan terdampak abrasi tersebut merupakan akses jalan utama yang dilalui warga Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya.
"Penanganannya harus menggunakan teknologi canggih, kalau ditangani secara manual tidak akan kuat lama," papar Uu.
Uu menargetkan, penanganan jalur terdampak abrasi bisa dilakukan tahun depan. "Tahun ini kami targetkan penyelesaian detail enggineering desain (DED)," jelasnya.
(Awaludin)