PONTIANAK – Kabut asap yang terjadi di Kalimantan Barat membuat para pihak siaga. Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, pemadam swasta, ribuan personel sedang patroli melakukan pemadaman api kebakaran lahan dan hutan (karhutla).
“Sosialisasi, larangan membakar di saat musim kemarau sudah kami dilakukan,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono, kemarin.
Ia menegaskan, dampak asap karhutla saat ini sudah mengganggu sektor perekonomian, penerbangan, pendidikan, kesehatan, dan jangan sampai flora fauna juga terdampak. "Ini apabila tidak segera ditangani bersama akan berdampak lebih parah lagi," tuturnya.
Ia membeberkan, hingga saat ini ada 66 kasus karhutla yang ditangani Polda Kalbar. Dari 66 kasus itu, 15 di antaranya dilakukan pihak korporasi dan perusahaan. Dua kasus dalam proses penyidikan dan 13 lainnya penyelidikan. Sisanya kasus karhutla dilakukan perorangan.