Protes Pemerintah Irak, 10 Orang Tewas dan 200 Terluka

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 02 Oktober 2019 15:40 WIB
Petugas keamanan Irak merespon demonstran dengan mobil meriam air. (Foto/Reuters)
Share :

Pasukan keamanan memblokir jalan, menggunakan granat kejut dan meriam air untuk memukul mundur pedemo. Para pengunjuk rasa menolak untuk pergi dan pasukan keamanan melepaskan tembakan.

Rakyat Irak menyalahkan para politisi dan pejabat karena korupsi endemik yang mencegah Irak pulih setelah bertahun-tahun terlibat konflik agama dan perang yang menghancurkan untuk mengalahkan Negara Islam.

"Ini bukan pemerintah, itu adalah sekelompok partai dan milisi yang menghancurkan Irak," kata seorang pemrotes yang menolak menyebutkan namanya karena takut.

Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, yang memimpin rapat kabinet mingguan pada hari Selasa, mengeluarkan pernyataan menjanjikan pekerjaan. Dia menginstruksikan kementerian perminyakan dan badan pemerintah lainnya untuk mulai memasukkan kuota 50% untuk pekerja lokal dalam kontrak berikutnya dengan perusahaan asing.

Irak yang kaya minyak telah menderita selama beberapa dekade di bawah pemerintahan Saddam Hussein dan sanksi-sanksi AS, invasi dan perang saudara yang dipimpin Amerika Serikat tahun 2003 yang dilancarkannya, dan pertempuran melawan Negara Islam, yang dinyatakan menang pada tahun 2017.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya