Dampak Demonstrasi Rusuh, Warga Hong Kong Borong Barang Supermarket dan Antre ATM

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 07 Oktober 2019 17:20 WIB
Orang-orang memenuhi supermarket untuk membeli persediaan makanan dan kebutuhan di saat demonstrasi anti-pemerintah terus berlanjut di Hong Kong. (Foto: South China Morning Post)
Share :

HONG KONG – Warga Hong Kong memborong barang-barang di supermarket dan berbondong-bondong menarik uang mereka dari ATM di saat sistem kereta bawah tanah dan pusat-pusat perbelanjaan tutup setelah kekacauan yang melanda kota berstatus khusus itu.

Meskipun orang-orang yang datang lebih awal untuk berbelanja harus mengantre selama hampir 45 menit, mereka yang datang belakangan hanya mendapatkan rak-rak pajang yang kosong, kehabisan barang. Sepanjang pagi, media sosial dipenuhi dengan gambar-gambar supermarket dan toko kelontong yang tampaknya hampir tidak memiliki stok.

BACA JUGA: Pertama Kali dalam Lima Dekade, Hong Kong Aktifkan UU Darurat untuk Atasi Kekerasan

"Staf mengatakan bahwa mereka buka setengah hari pada hari Sabtu dan tidak punya waktu untuk menyimpan persediaan baru karena kekacauan di seluruh Hong Kong," kata Ma, seorang ibu rumah tangga di Mong Kok yang kehabisan stok barang sebagaimana dilansir South China Morning Post, Senin (7/10/2019).

"Saya tidak yakin apakah orang bereaksi berlebihan. Tapi saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya. Ini seperti masa perang. Saya bahkan melihat orang menimbun tisu toilet."

Foto: South China Morning post.

Di Wan Chai, seorang pembelanja mendesah kecewa karena ditolak masuk ke gerai supermarket Wellcome yang tutup sore hari.

"Saya hanya berencana menjalankan tugas dan seharusnya kembali ke rumah dengan sangat cepat," kata pembelanja yang frustrasi itu. "Tapi saya sudah berjalan di sekitar daerah itu selama setengah jam dan tidak bisa menemukan supermarket yang buka."

Dia menyalahkan para demonstran anti-pemerintah karena mengacaukan Hong Kong.

"Tidak bisakah mereka memprotes secara damai? Mengapa mereka harus mengacaukan Hong Kong untuk membuat pendapat mereka didengar? Kita hanya orang awam dan kita memiliki kehidupan kita untuk dijalani," katanya.

Setengah dari stasiun metro kota itu ditutup dan sejumlah pusat perbelanjaan di sekitar kota tetap tutup untuk mengantisipasi lebih banyak kekacauan di jalan-jalan, ketika demonstran menyerukan lebih banyak protes di Causeway Bay dan Tsim Sha Tsui.

Bank-bank China juga menjadi sasaran pada demonstran pada protes Sabtu dan Minggu, dengan banyak ATM dirusak dan cabang-cabangnya dibakar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya