Ketegangan di Teluk telah meningkat sejak Mei 2018, ketika Trump menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif 2015 bersama dengan Iran yang membatasi program nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Iran juga telah menggunakan taktik serangan siber terhadap Amerika Serikat. Bulan ini, sebuah kelompok peretasan yang tampaknya terkait dengan pemerintah Iran mencoba menyusup ke akun email terkait kampanye Trump.
Pada bulan Agustus dan September, kelompok yang dijuluki Microsoft sebagai "Fosfor," melakukan lebih dari 2.700 upaya untuk mengidentifikasi akun konsumen, kemudian menyerang 241 di antaranya.
Teheran juga dianggap sebagai pemain utama dalam menyebarkan disinformasi.
(Rachmat Fahzry)