SANTIAGO - Tiga orang tewas akibat kebakaran di dalam sebuah supermarket di Ibu Kota Chile pada malam kedua demonstrasi yang melanda negara itu. Dua korban dilaporkan meninggal di tempat kejadian sementara yang lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Presiden Sebastián Piñera telah menangguhkan kenaikan tarif angkutan umum yang memicu protes massal tersebut, tetapi kerusuhan terus berlanjut. Tentara dan tank dikerahkan setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di ibu kota.
BACA JUGA: Kerusuhan Besar Guncang Ibu Kota, Chile Umumkan Keadaan Darurat
Protes telah meluas untuk mencerminkan ketidakpuasan umum tentang tingginya biaya hidup di salah satu negara paling stabil di Amerika Latin itu.
Kerusuhan terburuk di Chile dalam beberapa dasawarsa itu, telah menyingkap perpecahan di negara tersebut. Chile merupakan salah satu yang terkaya di Amerika Selatan, tetapi juga salah satu yang memiliki ketidaksetaraan tertinggi, sehingga memunculkan seruan untuk reformasi ekonomi yang intensif.