"Kalau ada kasus seperti itu atau kekerasan dalam rumah tangga, cepat ambil langkah penanganan," ujar Ilham.
Sementara itu, Kepala UPT P2TP2A Sulsel, Meisy, mengatakan saat ini kondisi Mansyur sudah membaik dan doyan makan. Itu lantaran saat dalam penanganan orangtuanya Mansyur hanya makan satu kali dalam sehari.
"Untuk sementara korban diinapkan di shelter atau rumah singgah yang bernama Rumah Aman di kawasan Antang. Kondisi fisiknya semakin membaik dan juga doyan makan," kata Meisy.
Setiap pagi Mansyur, kata Meisy, dibawa ke P2TP2A Sulsel untuk ditangani dan dibawa kembali ke shelter setelah jam pulang kantor.