Seorang wanita pekerja yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang memberikan namanya sebagai Kristy, mengatakan, "Pemerintah dan polisi telah meningkatkan kekerasan."
"Jika pemerintah ingin kekerasan berhenti, mereka perlu mendengarkan tuntutan kami," katanya menyitir Reuters.
Biro Pendidikan kota mengumumkan semua sekolah akan ditutup karena masalah keamanan, keputusan yang biasanya hanya terjadi selama topan parah atau bencana alam.
Beberapa universitas juga mengumumkan tidak akan ada kelas di kampus untuk sisa tahun ini, sementara beberapa pusat perbelanjaan mengatakan mereka akan tutup karena masalah keamanan.
Pinky Lau, seorang eksekutif keuangan berusia 29 tahun yang berada di antara ratusan orang yang menunggu untuk naik kereta di sebuah stasiun di distrik pemerintah pusat, mengatakan para pemrotes mengganggu transportasi karena pemerintah tidak mendengarkan mereka.
"Saya berharap bahwa pemerintah akan menjadi pemerintah yang nyata, pemerintah yang dapat membantu warganya dan mendengarkan mereka," ujarnya.
Operator metro Hong Kong MTR Corp mengatakan beberapa jalur kereta api, stasiun dan rute bus akan tetap ditutup karena fasilitas rusak.
(Rachmat Fahzry)