4. Backup Data Secara Rutin
Hal ini penting dilakukan karena pada dasarnya tujuan backup adalah membuat data cadangan sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. 5% responden memilih langkah ini untuk terhindar dari kejahatan siber.
5. Rajin Mengganti Password
Bukan hanya gadget yang perlu dibekali perlindungan password, ATM, dan media sosial juga menggunakan password untuk pengamanan. Sebaikknya perlu ada penggantian berkala password untuk semua perangkat yang digunakan. Meskipun sedikit rumit namun cara ini dipilih 4% responden untuk antisipasi kejahatan siber.
6. Lapor Pihak Yang Berwenang
Jangan ragu melapor jika gadget sudah berpindah tangan atau hilang. Jika gadget hilang bisa langsung menghubungi provider dari nomor yang digunakan untuk memblokir sementara. Hal ini cukup efektif mencegah terjadinya penyalahgunaan data, sebanyak 4% responden memilih cara tersebut.
7. Abaikan URL yang Mencurigakan
Sebanyak 3% responden memilih untuk mengabaikan URL yang mencurigakan jika sedang berselancar di internet. Perhatikan URL yang tertera jika merasa ragu, sebaiknya tidak perlu dibuka. Bukalah informasi dari URL yang jelas karena sering kali muncul pop-up ads yang jika dibuka bisa saja menjebak.
8. Menggunakan Data Encryption
Tujuan utama enkripsi adalah untuk keamanan, karena enkripsi sendiri sebenarnya proses mengamankan suatu informasi tersebut agar tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Enkripsi ini telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara. 2% responden memilih untuk melakukan pengamanan enkripsi ini.
9. Menjaga Konektivitas (Bluetooth, WI-FI)
2% responden lainnya memilih antisipasi kejahatan siber dengan menjaga konektivitas mereka. Ternyata penggunaan koneksi bluetooth dan WI-FI juga tak luput dari serangan kejahatan siber. Pastikan bluetooth dan WI-FI gadget mati saat tidak digunakan karena bisa saja pencurian data terjadi.
10. Update Software yang Digunakan
Semua software memperbaharui sistemnya untuk menjadi lebih baik. Sebaikknya lakukan pembaruan software untuk penggunaan yang maksimal. Karena software yang jarang diperbaharui rentan akan kejahatan siber. 2% responden memilih cara ini.
(Salman Mardira)