LAMPUNG TENGAH – Kasus pembunuhan dua agen sapi (belantik) di Lampung Tengah, akhirnya terungkap. Tim Khusus Anti Bandit 308 Polres Lampung Tengah berhasil menangkap pelaku.
Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh gara-gara masalah utang piutang. Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wira Negara mengatakan, pelaku bernama Mulyadi (45) sudah merencanakan pembunuhan terhadap Sukirno (35) dan Sodik (35).
Menurut Yuda, pelaku nekat merencanakan pembunuhan lantaran Sukirno memiliki utang sebesar Rp5 juta yang tak kunjung dibayar.
“Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan ini karena motif utang piutang,” kata Yuda seperti dikutip iNews.
Baca Juga: Menyingkap Motif Pembunuhan di Balik Kasus Penemuan Potongan Kepala Manusia
Yuda mengatakan, sekitar dua tahun lalu, pelaku meminta Sukirno menjualkan sapinya. Sukirno berhasil menjualkan sapi tersebut seharga Rp30 juta.
Sayangnya, Sukirno hanya memberikan uang sebesar Rp25 juta kepada pelaku. “Alasan Sukirno, sisanya akan diberikan nanti,” kata Yuda.
Uang Rp5 juta tersebut tidak kunjung diberikan kepada pelaku hingga dua tahun lamanya. Tepat lima hari sebelum kejadian pembunuhan, pelaku bertemu dengan korban dan kembali menagih uang miliknya.
Korban Sukirno yang tidak mampu memberikan kejelasan kapan bisa mengembalikan uang tersebut, akhirnya membuat pelaku marah. Pelaku berniat membunuh korban dengan cara meracuninya.
Sepulang dari pertemuan itu, pelaku langsung membeli racun serangga sebanyak 10 bungkus. Untuk memancing korban datang ke rumah, pelaku berpura-pura akan membeli sapi dari korban.
Keduanya sepakat bertemu di rumah pelaku, Kamis (31/10/2019). Korban datang sekitar pukul 17.30 WIB bersama satu rekannya bernama Sodik dan tiga ekor sapi.
Begitu kedua korban sampai di rumah pelaku, istrinya diperintahkan untuk masuk kamar. Begitu keduanya duduk, pelaku langsung menanyakan utang Sukirno yang tidak juga dibayar.
“Sukirno kembali tidak dapat memberikan jawaban pasti. Justru mengatakan sudah nanti saja, kaya tidak kenal saja,” kata Yuda.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku akhirnya menjalankan rencana pembunuhan yang sudah dirancangnya. “Awalnya hanya Sukirno saja yang akan diracuni, namun karena ada temannya, maka sekalian keduanya dibunuh,” kata Yuda.