WARGA Hong Kong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara untuk melaksanakan hak pilih dalam pemilu lokal yang digelar, Minggu (24/11/2019). Pemilu itu dianggap sebagai referendum de facto mengenai demonstrasipro-demokrasi yang akhir-akhir ini semakin agresif.
Situasi di Hong Kong tegang setelah bentrokan sengit yang berlangsung selama berhari-hari antara polisi dan kelompok-kelompok demonstran, meski kekerasan mereda dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Donald Trump: Hong Kong Akan Lenyap dalam 14 Hari jika Bukan Karena Saya
Kebanyakan para pengunjuk rasa adalah mahasiswa. yang kebanyakan demonstran mahasiswa, meskipun kekerasan telah mereda dalam beberapa hari terakhir.
Polisi memukul warga di Hong Kong (Reuters)