Fadli Zon Minta Pemerintah Tak Dramatisir Isu Radikalisme-Terorisme

Fahreza Rizky, Jurnalis
Minggu 24 November 2019 04:59 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai isu radikalisme-terorisme bisa ditunggangi oleh kelompok pengadu domba. Ia meminta pihak-pihak yang memainkan isu itu agar segera menghentikan.

"Bisa, bisa ditumpangi untuk orang-orang yang mau melakukan adu domba, antara pemerintah dan umat Islam. Dan orang yang berkepentingan adu domba itu orang yang tidak suka pada agama," kata Fadli usai menghadiri acara bedah buku dan diskusi panel "PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965" di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Ia tidak tahu pasti narasi dan isu radikalisme-terorisme ini terus didengungkan oleh siapa. Yang pasti, kata Fadli, pemerintah jangan mau diadu domba dengan umat dalam isu ini. Ia juga meminta agar pemerintah tidak mendramatisir isu radikalisme-terorisme.

"Ya makanya pemerintah harus belajar sejarah. Jangan mau diadu domba, harus ngerti, apa itu radikalisme. Orang Islam di indonesia ini sangat moderat kok. Orang Islam di Indonesia menurut saya nggak ada teroris," jelasnya.

"Jadi jangan tertalu didramatisir. Kalau ada satu dua orang yang radikal itu, ya itulah ada instrusi lembaga itu," tukas Fadli.

Ia pun heran mengapa narasi dan isu radikalisme-terorisme kerap didengungkan. Fadli menduga pemberantasan terorisme-radikalisme yang dilakukan selama ini tidak berhasil.

"Kalau ini terus berulang-ulang seperti ini kan pemberantasan terorisme, radikalisme gagal dong belasan tahun ini, karena cara pendekatannya. Jangan-jangan ini proyek terorisme, radikalisme karena memang ada anggarannya di situ," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya