"Jadi jangan tertalu didramatisir. Kalau ada satu dua orang yang radikal itu, ya itulah ada instrusi lembaga itu," tukas Fadli.
Ia pun heran mengapa narasi dan isu radikalisme-terorisme kerap didengungkan. Fadli menduga pemberantasan terorisme-radikalisme yang dilakukan selama ini tidak berhasil.
"Kalau ini terus berulang-ulang seperti ini kan pemberantasan terorisme, radikalisme gagal dong belasan tahun ini, karena cara pendekatannya. Jangan-jangan ini proyek terorisme, radikalisme karena memang ada anggarannya di situ," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)