JAKARTA – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kini telah melucurkan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Peluncuran dilakukan pada Rakornas II yang digelar di Discovery Hotel, Jakarta, 25-27 November 2019. Ditjen Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) merupakan layanan Adminduk yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan ADM, Cetak E-KTP Kini Semudah Transaksi di ATM
Bagi warga yang ingin menggunakan ADM bisa datang ke Dinas Dukcapil terdekat tak ubahnya datang ke bank untuk mendapatkan PIN dan password. Setelah mendapatkan PIN dia bisa mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan dan bisa menggunakan mesin ADM selama dua tahun dengan PIN itu.
"Kalau dia mau cetak kartu keluarga, KK, ajukan permohonan cetak KK. Nanti petugas Dukcapil akan mengirim notifikasi lewat SMS: 'Ini nomor Anda untuk mencetak KK'. Proses sederhananya seperti itu. ADM ini juga bisa melayani penduduk di luar domisili, misalnya kalau KTP-el hilang di jalan bisa mendatangi ADM utk mencetak KTP-el," tutur Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh, Senin 25 November 2019.
"Di Rakornas Dukcapil II tanggal 25-27 Nopember 2019 di Jakarta akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan ADM itu," kata sambungnya.
Dengan semua lompatan terukur dan terencana, Zudan sebetulnya menginginkan lahirnya branding baru Dukcapil. "Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah brandingnya menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif," tuturnya.
Rakornas ke-2 tahun ini menurut Zudan, menjadi momentum lompatan luar biasa bagi Dukcapil. Sebab dalam rakornas kali ini bakal ada penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan Badan Pusat Statistik (BPS).