"Kalau tidak, bagaimana cara memproteksi diri sehingga perlu alat yang bisa dengan gampang yang bisa melindungi diri dari serangan tawon ini," tutur dia.
Sekadar diketahui, daerah yang paling parah terkena serangan tawon endhas adalah Klaten. Sejak 2016 Pemkab Klaten mencatat laporan sarang tawon endhas sebanyak 667 kasus. Sebanyak 10 orang tewas akibat sengatan tawon itu. Sementara di Pemalang, telah 9 korban meninggal sejak 2018.
Baca Juga : Teror Tawon Vespa Sudah Menelan 19 Nyawa di Jawa Tengah
Selain di Klaten dan Pemalang, tawon endhas juga meresahkan warga Kudus, Sukoharjo, dan Boyolali. Dalam satu tahun ini di Kudus terdapat empat kasus. Sementara di Sukoharjo sebanyak 400 sarang telah dimusnahkan dalam satu tahun ini. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir di Boyolali setiap malam ada dua atau tiga permintaan ke BPBD untuk memusnahkan sarang tawon.
(Erha Aprili Ramadhoni)