KTT NATO: Trump, Macron dan Erdogan Bertikai

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 04 Desember 2019 16:04 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Donald Trump. (Foto/Reuters)
Share :

Namun para pemimpin lain, termasuk Macron, telah menegaskan bahwa mereka menentang langkah semacam itu, paling tidak karena pasukan yang dipimpin Kurdi membantu mengusir gerilyawan IS keluar dari seperempat wilayah Suriah dengan bantuan koalisi multinasional yang dipimpin AS.

"Ketika saya melihat Turki, mereka sekarang berperang melawan mereka yang bertempur dengan kami melawan [IS]," kata presiden Prancis, melansir BBC, Rabu (4/12/2019).

Hubungan Turki dengan anggota NATO lainnya telah tegang sejak serangan Oktober di wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah utara.

Keputusan Erdogan untuk membeli sistem pertahanan rudal Rusia semakin memperburuk ketegangan.

Trump mengatakan bahwa dia "sedang mempertimbangkan" menjatuhkan sanksi kepada Turki karena membeli sistem S-400, sementara Macron bertanya, "Bagaimana mungkin menjadi anggota aliansi [NATO] membeli barang-barang dari Rusia?"

Sejak menjadi presiden AS pada tahun 2016, Donald Trump telah mengkritik berapa dana anggota NATO yang dihabiskan untuk pertahanan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan peningkatan komitmen pengeluaran menjelang pertemuan di Inggris.

"Kami membuat kemajuan nyata, yang paling penting dalam pembagian beban. Dan kepemimpinan Anda dalam pembelanjaan pertahanan memiliki dampak nyata," kata Stoltenberg.

Dia mengatakan Kanada dan sekutu Eropa telah menambahkan USD130 miliar untuk anggaran pertahanan sejak 2016 dan bahwa jumlah ini akan meningkat menjadi USD400 miliar pada tahun 2024.

Perkiraan NATO untuk 2019 menunjukkan sekarang ada delapan negara - selain AS - yang memenuhi target yang disepakati oleh semua anggota NATO untuk membelanjakan 2% atau lebih dari produk domestik bruto mereka (PDB, ukuran output ekonomi) untuk pertahanan.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya