Soal Hengky Kurniawan, Hasto: PDIP Tawarkan Kebebasan Ideologis

Fadel Prayoga, Jurnalis
Minggu 22 Desember 2019 03:31 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, hengkangnya Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan dari Partai Demokrasi dan bergabung ke partainya merupakan fenomena yang wajar. Sebab, PDIP memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa pun, setelah memenangkan perhelatan pileg dua kali.

"PDI perjuangan ini menawarkan sebuah kebebasan ideologis yang dibumikan dalam jalan politik ekonomi dan kebudayaan. Tentu banyak yang tertarik terlebih dengan hasil pemilu di mana PDIP begitu tajam mendapatkan serangan tetapi akhirnya rakyat memberikan kepercayaan," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).

Baca Juga: Wabup Bandung Barat Hengky Kurniawan Hengkang dari Demokrat 

Terkait tudingan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut perpindahan Hengky ke PDIP karena dibajak Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka dan dijanjikan akan dicalonkan sebagai calon bupati Bandung Barat, ia mengaku tak memusingkan hal tersebut.

"Biasa kalau Pak Andi Arief kan ahli menuduh," ujarnya.

 

Ia menjelaskan tidak ada upaya pengambilalihan atau pembajakan Hengky dari kader Partai Demokrat menjadi kader PDIP. Hasto justru kembali menegaskan kalau kemenangan PDIP dalam Pemilu 2019 memiliki daya tarik bagi sejumlah tokoh untuk bergabung.

"Pada prinsipnya PDIP mengelola kekuasaan itu dengan membangun organisasi tidak menempuh jalan pintas. Kami sebagai partai yang lebih memilih mendorong kader internal kami, karena kami tidak punya tradisi membajak kader partai lain untuk kepentingan kekuasaan, kami tidak punya rekam jejak untuk menggunakan hukum, kekuasaan di dalam hukum untuk kemenangan elektoral, itu yang dimiliki PDIP," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan mengundurkan diri sebagai anggota Partai Demokrat. Hengky diketahui sudah melayangkan surat pengunduran diri ke Partai Demokrat pada 16 Desember 2019 yang ditujukkan kepada Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat.

"Pilihan ini saya ambil secara sadar dan dengan penuh pertimbangan, tanpa paksaan dan intervensi dari pihak mana pun," tulis Hengki, pada surat pengunduran dirinya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya