Selain dari air seni tikus, risiko penularan leptospirosis bisa dari serangan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit yang terluka atau lecet. Biasanya, seseorang dapat terpapar penyakit leptospirosis ini saat ia melewati genangan banjir, air sungai, selokan, hingga saluran air yang kotor, sementara ada luka lecet di kulit tubuhnya.
Gejala leptospirosis, menurut Dokter Anung, antara lain pasien akan mengalami deman tinggi, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, mata merah dan muntah. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan hati pada penderitanya.