“Kalau untuk rakit ada banyak, tapi mesin hanya satu milik TNI. Kami sudah coba masuk manual, namun arusnya deras. Saat dipaksa rakitnya malah bocor. Kami masih menunggu datangnya tambahan mesin,” tuturnya.
Pihaknya lanjut Kapolres, sudah menginformasikan warga agar mengungsi ke tempat aman saat malam pergantian tahun. Namun, banyak warga yang memilih bertahan karena menganggap lokasi tersebut memang sudah biasa langganan banjir.
“Lokasi ini kan rawa dan pertemuan Sungai Cikeas. Saat ada informasi air sungai meninggi kami sampaikan ke warga. Mereka mengira banjir seperti yang sudah-sudah hanya sampai lantai satu, tapi ini sudah ketinggian dua lantai,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)