Sejumlah warga telah ditahan karena menggunakan kolam untuk memprotes UU kewarganegaraan.
Larangan unjuk rasa dan penahanan demonstran tidak membuat aksi protes surut.
Terdapat sekitar 200 juta Muslim di India yang sekarang dipimpin oleh partai Hindu nasionalis. Banyak pihak meyakini UU ini ditujukan "untuk meminggirkan komunitas Islam di India".
Selain menggelar protes di acara pernikahan dan wisuda, warga juga melancarkan unjuk rasa di media sosial, terutama Instagram.
Di platform ini, warga juga mengunggah informasi terkini, panduan keselamatan, dan bagaimana koordinasi aksi protes.
Banyak perancang yang menawarkan desain poster secara cuma-cuma.
Poster yang dibuat oleh Shilo Shiv Suleman, antara lain berisi kalimat yang berbunyi, "Muslim, kau adalah warga di sini. Warga Hindu, kau warga di sini." Poster ini sudah dipakai oleh ribuan akun dan dicetak untuk dibawa di berbagai aksi protes.
"Seni yang indah sudah menjadi kekuatan perlawanan," katanya.
Kalangan profesional seperti pengacara, dokter, terapis, dan psikolog juga ambil bagian.
"Orang-orang seperti kami tak bisa turun ke jalan untuk menggelar aksi," ujar Neha Tripathi, terapis di Delhi.
Tripathi mencantumkan alamat emailnya di Instagram dan menawarkan layanan gratis kepada orang-orang yang mengalami tekanan psikologis .
"Tadinya saya ingin turun ke jalan, tapi suasananya menakutkan. Akhirnya saya menawarkan diri untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan psikologis," katanya.
(Rahman Asmardika)