PARNDANA - Penduduk sebuah kota di Australia diberi tahu bahwa mereka hanya memiliki waktu beberapa menit untuk mengambil barang-barang dan pergi saat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berkobar menuju rumah mereka.
Menurut laporan media setempat yang dilansir RT, Kamis (9/1/2020), kebakaran yang tak terkendali di dekat Kota Parndana, Pulau Kanguru, Australia Selatan itu memaksa tentara pergi dari rumah ke rumah mendesak para penduduk untuk mengungsi.
BACA JUGA: PM Morrison: Kebakaran Hutan Australia Kemungkinan Berlangsung Berbulan-bulan
Dalam sebuah video yang di-posting di media sosial terlihat kendaraan militer melaju melalui kota dengan kepulan asap terlihat di kejauhan. Pihak berwenang mengaktifkan alarm evakuasi saat para pekerja darurat bergegas untuk membantu penduduk setempat meninggalkan daerah itu.
BREAKING: Army officers going door to door evacuating residents in Parndana. They’ve been given 5 minutes to pack up their belongings & leave.
@10NewsFirstAdl pic.twitter.com/TnXUjJr2S4— Hannah Foord (@HannahFoord10) January 9, 2020
BACA JUGA: Darurat Kebakaran Hutan Diberlakukan, WNI di Victoria Australia Diminta Lebih Waspada
Pemerintah Federal Australia mengatakan bahwa 27 orang telah tewas, sementara kebakaran besar menghanguskan lebih dari 10,3 juta hektar lahan, sebuah wilayah seluas Korea Selatan. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal dan ribuan lainnya harus berulang kali karena mengungsi volatilitas kebakaran. Sejak September, kebakaran juga diperkirakan telah membunuh lebih dari satu miliar hewan dan burung.
(Rachmat Fahzry)