PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo akan meluruskan bias sejarah Keraton Agung Sejagat (KAS) yang viral beberapa waktu terakhir.
Pemerintah akan menggandeng beberapa ahli sejarah dan budayawan Purworejo untuk menyusun narasi bantahan atas klaim KAS.
Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Purworejo, Pram Prasetya Achmad mengatakan, ada banyak informasi kurang pas yang disampaikan pemimpin KAS, R Toto Santosa terkait eksistensi kerajaannya.
"Ada sejarah yang salah disampaikan tersangka pemimpin keraton," tuturnya melansir KRjogja, Jumat (17/01/2020).
Ada dugaan upaya mencampuradukkan sejarah ketika yang bersangkutan menyampaikan sejarah tentang kepemimpinan tanah Jawa kepada pengikutnya. KAS menyampaikan adanya perjanjian antara Majapahit dan Portugis tahun 1518. Padahal, kata Pram, tidak ada literasi yang pernah menuliskan fakta sejarah perjanjian itu.
Tersangka Toto, lanjutnya, juga membuat pernyataan tidak berdasar dengan klaim KAS berkuasa di seluruh dunia. Bahkan PBB dan Pentagon adalah bagian di bawah kerajaan.