Jatuh ke Mataram, Kerajaan Pajang Tak Lagi Punya Sultan Usai Joko Tingkir Wafat

Bramantyo, Jurnalis
Jum'at 17 Januari 2020 21:03 WIB
Keraton Pajang di Solo menolak disamakan dengan Keraton Agung Sejagat (Foto: Okezone/Bram)
Share :

SUKOHARJO - Keraton Pajang, kini jadi perbincangan publik. Viralnya kerajaan peninggalan Joko Tingkir itu tak lain menyangkut adanya Keraton Agung Sejagat yang sudah dibuktikan palsu oleh kepolisian.

Namun, awal mula dibangunnya kembali situs Kasultanan Pajang juga sempat menuai pro dan kontra.

Apalagi saat situs Kasultanan Pajang ini hadir kembali, diiringi klaim sepihak yang mengaku sebagai seorang Sultan dari Kasultanan Pajang.

Keturunan Pakubuwono II, Raden Dimas Koco secara tegas mengatakan bila bangunan yang berdiri di Dukuh Pesanggrahan, Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini bukanlah Keraton baru atau lahirnya kembali Kasultanan Pajang.

Namun yang berdiri di Dukuh Pesanggrahan ini adalah sebuah situs dari Kasultanan Pajang yang memang kembali dihidupkan kembali sebagai upaya dari pelestarian benda cagar budaya dari sebuah Kasultanan besar yang lahir sebelum era Mataram.

Baca Juga: Kerajaan Pajang, Peninggalan Joko Tingkir Menolak Disamakan Keraton Agung Sejagat

"Bangunan ini bukan keraton baru yang diklaim sepihak oleh yang mengaku sebagai sultan. Ini adalah sebuah situs peninggalan dari sebuah Kesultanan besar yang memang kita upayakan kembali pelestariannya,"

"Karena secara ilmiah, Kasultanan Pajang itu ada, namun kini Kasultanan Pajang itu dianggap hanya sekedar cerita rakyat,"papar Dimas Koco pada Okezone, Jumat (17/1/2020).

Menurut Dimas, setelah Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir tiada, di Kasultanan Pajang, hingga era Kasultanan Pajang berakhir, tak ada lagi Sultan atau Raja baru.

Bahkan, Pangeran Benowo yang merupakan anak Sultan Hadiwijaya dari selir yang berasal dari Jipang Panolar dan Panggiri, anak menantu Sultan Hadiwijaya yang seorang Adipati Demak pun tak ada yang bisa menjadi Sultan.

"Sultan itu hanya satu, yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Setelah itu tidak ada lagi. Bahkan Pangeran Benowo, putra dari Sultan Hadiwijaya dari seorang selir yang berasal dari Jipang Panolar dan menantunya sendiri pun tak bisa menjadi seorang Sultan," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya