NGANJUK – Kasus kekerasan siswa di Jawa Timur kembali terjadi. Setelah di Malang, kasus serupa dialami siswa SMP Negeri Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, pada Kamis 6 Februari 2020. Korban yang diketahui berinisial Frs itu mengalami luka parah di bagian kepala hingga tidak sadarkan diri akibat dikeroyok teman-temannya di kelas.
Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Nganjuk. Korban sebelumnya diperiksa di puskesmas, namun lantaran kondisinya parah, akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
Ayah korban, Subandi, mengaku mendapat kabar putranya pingsan dan mengalami luka-luka setelah mendapat informasi dari teman korban.
"Saat itu anak saya katanya dibawa ke Puskesmas Sukomoro, namun karena kondisinya cukup parah, anak saya kemudian dirujuk ke IGD RSUD Nganjuk," katanya, seperti dinukil dari iNews.id, Jumat (7/2/2020).
Subandi mengaku belum mengetahui pasti apa alasan putranya dikeroyok oleh sejumlah teman di sekolahnya. "Anak saya luka di bagian kepala dan tulang bahu belakangnya bergeser," ucapnya.
Dia mengatakan, kasus pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke polisi. Dia berharap pihak sekolah maupun para pelaku mau bertanggung jawab. "Adik saya tadi sudah lapor ke polisi," katanya.
Sementara pihak SMP 1 Sukomoro Nganjuk belum dapat dikonfirmasi. Saat didatangi awak media, kepala sekolah tidak berada di lokasi. Pintu gerbang sekolah juga terkunci rapat.
(Hantoro)