JAKARTA – Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pagi tadi, Kamis (13/2/2020), tidak memengaruhi penerbangan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerbangan yang melalui Gunung Merapi, Jawa Tengah, masih berjalan normal.
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu erupsi, pukul 05.16 WIB. Tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter. Warga atau pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto mengatakan, pihaknya terus mengumpulkan informasi mengenai dampak erupsi."Ada abu vulkanik di daerah tertentu. Penerbangan aware terhadap hal itu," ujar Novie kepada wartawan.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah mengumpulkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai erupsi Gunung Merapi, termasuk area vulkanik dan pusat vulkanik.
"Kami juga kumpulkan data dari pilot report, kalau dia lewat situ ada abu di daerah mana saja. Kemudian lakukan tes di bandara menggunakan paper test untuk melihat apakah ada abu yang masuk ke bandara," kata dia.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, sampai saat ini belum menunjukkan ada wilayah yang membahayakan keselamatan penerbangan.