“Jadi memang itu interaksi awan yang terkondensasi dari partikel letusan. Jadi sangat mungkin terjadi petir,” kata Agie Wandala Putra seperti dikutip KRJogja, Kamis (13/2/2020).
Dia menambahkan, selain erupsi gunung, awan kumulonimbus dan petir ini juga berbahaya untuk manusia yang ada disekitar daerah tersebut.
“Karena sistem petir itu ada beberapa tipe, interaksi awan ke awan, awan ke daratan dan di dalam awan itu sendiri. Kalau dilihat maka petir vulkanik terjadi antara di dalam awan atau dengan daratan,” kata Agie.
Dia mencontohkan, fenomena seperti ini juga pernah terlihat saat Gunung Taal di Filipina mengalami erupsi pertengahan Januari lalu. Kilatan petir saat itu terlihat menyambar di tengah kepulan asal letusan gunung aktif tersebut.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Warga Diminta Waspada Abu Vulkanik & Awan Panas
(Fiddy Anggriawan )