JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sangat kehilangan atas wafatnya sang eyang, Sudjiatmi Notomihardjo. Banyak kenangan yang belum luput dari benaknya semasa bersama sang eyang.
Di mata Gibran, sang eyang merupakan sosok yang tegar dan itu diperlihatkannya meski selama empat tahun mengidap kanker. Eyang Noto, begitu Gibran memanggil, tak pernah menunjukkan rasa sakit ke anak dan cucu. Meski, tak dipungkiri kalau penyakit itu sangat mengganggu eyang.
Baca Juga: Corona Mewabah, Masyarakat Diimbau Tak Perlu Melayat Almarhumah Ibunda Jokowi
Eyang Noto, cerita Gibran, juga masih berusaha untuk aktif dan mendatangi pengajian dan berbagai kegiatan lainnya. Bahkan, kadang pergi sendirian dengan naik becak atau meminta diantar sopir.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," ujar Gibran melalui akun media sosialnya Gibran_Rakabuming seperti dilihat Okezone, Kamis (26/3/2020).
Gibran meminta masyarakat untuk memaafkan kekuarangan dan kekhilafan sang eyang semasa hidup. "Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik," imbuhnya.