Setelah 32 Tahun, Keluarga di China Bertemu Kembali dengan Putranya yang Diculik

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 19 Mei 2020 11:30 WIB
Mao Yin bertemu kembali dengan ayah ibunya kandungnya di acara siaran langsung televisi. (Foto: South China Morning Post)
Share :

SEORANG pria yang diculik saat masih kecil akhirnya bersatu kembali dengan orang tuanya setelah 32 tahun. Pertemuan mereka mengakhiri salah satu kasus penculikan paling terkenal di China.

Mao Yin berusia dua tahun ketika ia menghilang di Xian, Ibu Kota Provinsi Shaanxi, pada 1988 dan dijual kepada keluarga lain yang membesarkannya sebagai putra mereka sendiri.

Mao, yang namanya diganti menjadi Gu Ningning oleh orang tua angkatnya, dipertemukan kembali dengan ibu dan ayahnya, Li Jingzhi dan Mao Zhenjing, pada Senin (18/5/2020) di sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh polisi dan ditayangkan langsung kantor berita negara CCTV.

Pria berusia 34 tahun yang sekarang menjalankan bisnis dekorasi rumah itu dilacak pada awal Mei oleh polisi Xian yang menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menganalisis foto-foto lama bocah itu. Identitasnya kemudian dikonfirmasi menggunakan tes DNA.

Ketika polisi memberi tahu Li pada Hari Ibu bahwa putranya telah ditemukan, dia menangis. Menurut laporan CCTV, Li menyebut kabar itu sebagai “hadiah terbaik yang pernah dia dapatkan pada Hari Ibu".

Mao Yin saat masih kecil dan ibunya Li JIngzhi. (SCMP)

Pada konferensi pers, pasangan itu menangis sambil memeluk putra mereka. Sambil memegang tangan putranya, Li berkata: "Saya tidak ingin dipisahkan darinya lagi," dan putranya menjawab bahwa dia akan segera datang dan tinggal bersama orang tua kandungnya.

Mao menghilang pada 1988 di dekat Hotel Jinling di Xian setelah ayahnya meninggalkannya sendirian selama beberapa menit ketika dia pergi mengambil air.

Orang tuanya menghabiskan 32 tahun berikutnya mencari dia di seluruh negeri dan Li membagikan lebih dari 100.000 selebaran anak yang hilang.

Sejak 1999, Li telah muncul di berbagai acara televisi di China untuk meningkatkan kesadaran akan ribuan anak yang hilang di seluruh negeri, dan mengatakan dia berharap anaknya sendiri akan menonton salah satu program pada suatu hari.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya