PADANG-Raungan sirine mobil pemadam kebakaran memecah kebisingan Pasar Raya Padang, Sumatera Barat teriakan pedagang sontak membuat pedagang yang lain ikut berhamburan melihat lokasi kejadian, api sudah membubung tinggi menjilak 19 atap petak toko yang menjual kebutuhan dapur di kawasan Pasar Raya Padang pada pukul 16.20 WIB.
Dari pantauan Okezone, di lokasi kejadian sebagian dari peta toko tersebut dalam keadaan terbuka, beberapa pemiliknya mencoba menyelamatkan barang-barangnya namun api cepat menjalar dari petak toko yang lain ke yang lain.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah turun membantu petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke dalam petak toko yang dilalap sijago merah. “Umumnya disini menjual PMD, kelapa, cabai, bawang, dan ada juga kaca, tapi pada umumnya yang terbakar ini merupakan kebutuhan dapur,” katanya usai membantu pemadam kebakaran, Senin (25/5/2020)
Meski di kawasan Pasar Raya, namun kata Mahyeldi soal aset yang terbakar itu adalah milik pribadi termasuk toko yang terbakar itu adalah milik pribadi bukan milik pemerintah. “Kepemilikan lokasinya adalah tanah pribadi, kalau tugas kita siapa saja kita atasi dari pemadam kebakaran ini semuanya tugas untuk melindungi dan menjaga tapi dari segi aset ini milik pribadi,” ucapnya.
Belum diketahui penyebab terjadi kebakaran ini, namun Wali Kota menyerahkan kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. “Sekarang ini masih dipelajari dari kepolisian, yang terbakar itu itu bagian atas atapnya dan barang-barang isinya, sementara dindingnya itu dari beton,” tuturnya.
Baca Juga : PSBB Surabaya Raya Diperpanjang Hingga 8 Juni 2020
Kepala Dinas Pemadam Kebakara Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan untuk memadamkan api itu menurunkan sebanyak sembilan armada dan 2 pleton petugas atau sekira sebanyak 67 orang. “ Ada sembilan unit armada yang kami turunkan karena ini pasar, sesuai SOP kami seluruh tim kita turun, kita cadangkan tiga unit di mako untuk jaga-jaga lebih. Sementara yang terbakar itu lebih kurang 19 petak toko dan saat kejadikan sebagian masih buka,” katanya.
Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.30 WIB, kemudian beberapa memiliki toko mencari bahan dagangannya yang masih bisa diselamatkan.
(Angkasa Yudhistira)