Setidaknya kemarin terlihat 15 benda yang menyerupai balon udara di atas Bandara Adi Soemarmo, jika memang itu benar balon udara, tentu sangat membahayakan penerbangan.
Meskipun saat ini jumlah penerbangan komersil dibayasi, namun khusus penerbangan yang membawa peralatan medis untuk dukungan percepatan penanganan wabah covid-19 setiap harinya ada.
“Penerbangan di atas wilayah Solo Raya tidak hanya pesawat yang akan mendarat di bandara Adi Soemarmo saja, namun ada juga yang terbang melintas. Kami berharap warga masyarakat juga bisa menjadi agen keselamatan penerbangan dari tempatnya masing-masing,” pungkas Dheny.
(Awaludin)