Wisatawan yang lain, Sundari mengaku sengaja datang dengan keluarganya. Namun dia memilih melihat gelombang dari kejauhan dan tidak berani mendekat di bibir pantai. Padahal selama ini ketika di pantai selalu bermain air.
“Ini besar sekali, malah sampai naik ke daratan,” ujarnya.
Sebenarnya, kelompok pengelola wisata sudah memasang portal untuk menghindari wisatawan datang. Namun para wisatawan nekat menerobos portal yang ada. Sedangkan kendaraan ditinggal di luar portal.
“Hari ini cukup ramai, dan laporannya sejak pagi seperti ini,” kata Kapolsek Panjatan AKP Maryanto.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, polisi memasang garis polisi. Petugas kepolisian bersama dengan Tim SAR yang memantau gelombang berulang kali mengingatkan pengunjung untuk menjauh dari bibir pantai.