KONAWE SELATAN - Sebanyak 156 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Simpang 3 Bandara Haluoleo, Desa Ambaipua, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa 23 Juni 2020, malam. Namun, kedatangan mereka disambut aksi oleh sejumlah mahasiswa bahkan berujung rusuh.
Petugas Polda Sultra membubarkan massa dengan menggunakan tembakan gas air mata karena menolak membubarkan diri. Massa kemudian membalas dengan melemparkan batu ke arah polisi.
Kemarahan massa yang terdiri atas mahasiswa dan warga ini dipicu kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang telah membiarkan ratusan TKA China masuk ke wilayah mereka.
Massa berjanji akan kembali turun melakukan aksi unjuk rasa menyuarakan penolakan TKA China di tengah pandemi Covid-19. Massa kemudian berhasil dipukul mundur petugas dengan menembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.
Sebelumnya pihak kepolisian menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan tenaga kerja asing (TKA) di simpang empat Ambaipua menuju Bandara Haluoleo, Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Kobawe Selatan, Selasa.