Kisah Perempuan Kendal Diteror Order Fiktif Selama 2 Tahun Gara-Gara Tolak Pria

Eddie Prayitno, Jurnalis
Minggu 26 Juli 2020 03:37 WIB
Titik Puji Rahayu korban oder fiktif. (Eddie Prayitno)
Share :

KENDAL – Perempuan asal Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Titik Puji Rahayu, kerap mendapat kiriman barang yang tidak pernah dipesannya dalam waktu hampir 2 tahun terakhir.

Sesampainya barang yang merupakan order fiktif itu, Titik juga diminta membayar barang yang telah diantarkan padahal tidak dipesannya tersebut. Anehnya, teror order fiktif ini terus dialamatkan kepada korban, walaupun yang bersangkutan sempat pindah ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dalam video amatir yang diunggah di media sosial, tampak sebuah mobil dengan muatan buah-buahan mengantarkan pesanan ke Titik. Namun saat tiba di tujuan, pengirim barang ditolak karena pemilik alamat yang dituju merasa tidak pernah memesan atau meminta dikirim.

Bahkan pesanan barang dialamatkan ke rumah korban Titik pernah mencapai belasan item dalam satu hari. Teror orderan fiktif ini menurutnya sudah terjadi saat dirinya bekerja di Semarang. Kiriman telepon genggam dalam sehari bisa mencapai dua hingga tiga kali.

Karena merasa tidak pernah memesan apalagi meminta dikirim, Titik menolak membayar dan memilih mengembalikan orderan tersebut. Titik beberapa kali sempat ribut dengan pengantar pesanan karena banyak yang dikirim dari luar kota dan tetap meminta titik membayar barang tersebut.

Namun setelah diberi pengertian oleh orangtua korban, si pengirim barang bisa mengerti dan menyadari telah menjadi korban penipun. "Pengirim barang ada yang dari Wonosobo, Bandung. Bahkan ada yang dari Sumatera," kata Titik.

Barang-barang yang dikirim bukan hanya telepon seluler, peralatan rumah tangga, tetapi juga buah-buahan. Seperti manggis, anggur, mangga, kelapa. Jumlahnya pun mencapai 1 ton lebih setiap pengiriman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya