Ketua FKPAT, Ruhimat Maos mengatakan, pengibaran bendera raksasa merupakan agenda rutin organisasinya setiap momen 17 Agustus-an. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pengibaran bendera raksasa selalu dilakukan di Gunung Galunggung.
Kali ini, agenda pengibaran bendera dilakukan di Situ Gede Tasikmalaya, karena objek wisata Gunung Galunggung masih dibatasi dengan alasan pandemi Covid-19. Selain untuk memeringati HUT RI, pembentangan bendera raksasa ini juga sebagai upaya mendongkrak nama Situ Gede sebagai destinasi wisata di kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Monumen Palagan Lengkong, Saksi Bisu Gugurnya Mayor Daan Mogot
Tim Teknis Republik Aer Tasikmalaya, Pampam mengucapkan syukur acara pembentangan bendera raksasa bisa berjalan dengan lancar dan sukses, berkat dukungan dari rekan-rekan pecinta alam dan Republik Aer Tasikmalaya.
Diharapkan dengan adanya pembentangan bendera merah putih raksasa ini, nama Situ Gede sebagai ikon wisata kota Tasikmalaya akan semakin dikenal orang. Sebab, berdasarkan pengalaman FKPAT, momen pengibaran bendera raksasa di Gunung Galunggung pada tahun-tahun sebelumnya selalu didatangi ramai pengunjung.
(Arief Setyadi )