Menurut data publik, Negara Bagian Rio, yang meliputi Kota Rio dan wilayah metropolitannya, mencatat 3.025 pembunuhan pada 2019. Kepolisian Rio yang terkenal kejam menewaskan 1.814 orang selama periode itu.
Pada Mei, setelah seorang bocah lelaki berusia 14 tahun di sebuah pesta biliar tewas dalam penggerebekan yang gagal, memprovokasi protes yang meluas, Mahkamah Agung Brasil memberlakukan pembatasan pada operasi polisi di negara bagian tersebut.
Polisi dan pejabat setempat mengeluh mereka tak bisa berbuat apa-apa. Organisasi yang mengecam kekerasan polisi mengatakan kejahatan kekerasan dan pembunuhan polisi relatif rendah dalam beberapa bulan sejak perintah itu diberlakukan.
Juru Bicara Kepolisian, Mauro Fliess, Rio memiliki lebih dari 1.400 'comunidades', merujuk pada lingkungan yang sering miskin dan dilanda kejahatan.
"Dan empat geng kriminal berjuang untuk menguasai daerah itu, tinju ke tinju, dengan senjata perang," kata Fliess.
(Rahman Asmardika)