They shamelessly burn the Qur’an, the sacred book of Islam, in the middle of Europe.
They then claim to be the paragons of reason, logic, freedom & justice. They label anyone not like them as anti-reason bigots & retros.
Modern barbarians know no limits in primitive mindset.— Ibrahim Kalin (@ikalin1) August 30, 2020
Pada Sabtu (29/8/2020), Kementerian Luar Negeri Turki mengkritik insiden tersebut, mengatakan bahwa tindakan seperti itu merupakan pukulan keras bagi "budaya hidup berdampingan dan nilai-nilai Eropa."
BACA JUGA: Politikus Garis Keras Denmark Umumkan Rencana Bakar Kitab Suci di Swedia
Polisi Swedia telah menangkap tiga orang karena menghasut kebencian atas satu kelompok etnis atas insiden pembakaran Alquran.
Pihak berwenang Swedia mencegah kedatangan Paludan, yang akan melakukan perjalanan ke Malmo untuk berbicara pada acara Jumat, dengan mengumumkan bahwa dia telah dilarang memasuki Swedia selama dua tahun. Dia kemudian ditangkap di dekat Malmo.
(Rahman Asmardika)