SW mengaku tidak tahu akan dibawa kemana. Tanpa pikir panjang, SW pun manut saja dengan Brigadir DY. Karena dia sedang panik.
"Ternyata saya dibawa ke Hotel KD. Setibanya di sana, saya disuruh naik dulu. Dia masih di bawah dan menyusul ke atas. Kemudian dia masuk dan matikan lampu. Saya diberi minuman bekas dia. Setelah itu saya ngantuk, setengah sadar," jelasnya.
Saat itulah, lanjut SW, semua pakaiannya dibuka oleh Brigadir DY dan dinodai. Meski sudah menolak, namun apa daya perbuatan tak senonoh itu tetap terjadi.
"Dia maksa dan membaringkan saya di kasur," katanya.
Setelah selesai, sambungnya, Brigadir DY pergi meninggalkan SW sendirian di kamar. "Janjinya mau datang lagi dan jemput. Rupanya sampai jam sore dia tidak datang," ceritanya.
Kemudian SW dijemput oleh YF di Hotel KD bersama pihak keluarganya yang saat itupun sedang melakukan berbagai upaya pencarian, lantaran SW tak kunjung pulang.
Atas kejadian ini, SW butuh pemulihan mental. Ia pun berharap pelaku mendapat ganjaran setimpal. "Maunya saya, oknum itu copot seragam. Dipecat," pintanya.
Kasus ini, sudah dilaporkan ke Polresta Pontianak. Kapolresta Kombes Pol Komarudin pun memastikan dan menjamin kepada pelapor bahwa proses hukum akan berjalan dengan tuntas.
"Yang pasti prosesnya sedang kami jalankan. Yang saya pastikan dan saya jaminkan kepada pelapor, bahwa proses akan kita tindaklanjuti manakala memang hal tersebut terbukti benar," tegasnya.
Hingga saat ini, Brigadir DY masih menjalani proses pemeriksaan. "Sudah kita amankan (Brigadir DY) terhitung Selasa malam (tak lama setelah kejadian). Sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujar Komarudin.
Setelah dilakukan pendalaman, Brigadir DY telah melanggar disiplin. Karena dia bukan anggota lapangan. Melainkan anggota bagian staf. Tetapi saat kejadian dan dilaporkan dia, sedang berada di lapangan.
Komarudin kembali memastikan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini. Karena jika memang benar apa yang dilakukan Brigadir DY, itu mencoreng citra Polri di tengah gencarnya upaya-upaya profesionalitas yang dilakukan.
"Kalau ada oknum yang mencoreng citra Polri, saya pastikan kita serius menangani permasalahan ini," tutupnya.
(Awaludin)