PALOPO - Sudah dua hari permukiman warga di Kelurahan Marobo dan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Palopo, Sulawesi Selatan, dikepung banjir sehingga membuat seluruh aktifitas warga lumpuh.
Banjir juga merendam lahan pertanian dan tambak hingga terancam gagal panen. Selain itu akses menuju lokasi juga terenam.
Tinggi banjir sekira 1 meter membuat warga terisolir sehingga mereka kesulitan untuk mendapat akses makanan. Sudah begitu stok air bersih juga karena sumur tercemar.
Warga kini sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka meninggalkan tempat tinggal masing-masing setelah menyelamatkan harta benda. Sementara Kahar Iting warga yang menjadi korban banjir mengaku butuh bantuan makanan siap saji.
Baca Juga: BNPB Imbau 3 Provinsi Ini Bersiap Hadapi Potensi Bencana Alam