Cerita Pilu Calon Pekerja Migran: Sudah Habis Puluhan Juta Tak Juga Berangkat

Fathnur Rohman, Jurnalis
Selasa 20 Oktober 2020 21:01 WIB
Pekerja Imigran ilegal saat digerebek (foto: Okezone.com/Fathnur)
Share :

Frendi mengatakan, pihak sponsor sudah memberi makan dua kali sehari untuknya dan para CPMI lain di tempat penampungan. Walau begitu, kata Frendi, tidak jarang ada CPMI yang harus mengeluarkan uang pribadi untuk keperluan lain.

"Kalau uang pribadi juga saya keluarkan. Saya juga pernah jual motor saya. Makan emang ditanggung dari sini. Sehari dua kali," ujar Frendi.

Tidak adanya kabar jadwal keberangkatan membuat Frendi dan teman-temannya merasa curiga. Ia merasa khawatir bila sponsor yang merekrutnya ini adalah sponsor 'bodong' atau ilegal.

Menurutnya, selama menunggu jadwal keberangkatan, dirinya tidak pernah diberi pelatihan maupun bekal ilmu untuk bekerja di sana. Hal seperti itu tidak pernah dialami oleh kakak perempuannya yang lebih dulu sudah bekerja di luar negeri.

"Yang modalin kakak. Dia udah kerja di Taiwan. Saya sempat curiga juga, kenapa enggak ada pelatihan dulu. Soalnya kakak saya dulu itu belajar dulu, di sekolahin dulu. Di sini kabar keberangkatan juga diundur-undur. Saya dapet sponsor ini awalnya dari saudara," jelasnya.

Rasa khawatir yang dirasakan oleh Frendi perlahan menghilang ketika petugas BP2MI menggerebek tempat penampungannya. Kendati sudah mengeluarkan uang cukup banyak, Ia merasa tenang, karena tahu kalau sponsor yang akan memberangkatkan itu diduga ilegal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya