Soekarno mengatakan, perayaan maulid nabi bukan hanya sekadar perayaan biasa yang hanya memeringati kelahiran nabi. Melainkan lebih jauh daripada itu yakni memahami ajaran yang dibawa.
"Kita sekarang ini merayakan Maulud, Maulud Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan? Bukan sekadar Muhammad-nya. Bukan sekadar dia itu dulu Nabi, tidak. Yang kita rayakan sebenarnya ialah ajaran, konsepsi, agama yang ia berikan kepada umat," tegas Soekarno.
"Oleh karena itu kita berkata, jikalau benar-benar engkau cinta Muhammad. Jikalau engkau benar-benar merayakan Mawulud Muhammad bin Abdullah, jikalau engkau benar-benar merayakan. Kerjakanlah apa yang ia perintahkan, kerjakanlah apa yang agama ia bawa," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)