Upaya Terakhir Biden dan Trump Gaet Suara Pemilih

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 03 November 2020 06:48 WIB
Donald Trump dan Joe Biden (Foto: Kombinasi Voa)
Share :

BULAN - bulan kampanye mendekati hari terakhir, Senin 2 November 2020, bagi para kandidat presiden Amerika Serikat (AS) untuk meyakinkan para pemilih yang belum menetapkan pilihan, dan mendesak para pendukung mereka agar memberikan suara.

Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden menggelar acara di beberapa negara bagian yang termasuk paling penting dalam menentukan hasil pemilu hari Selasa (3/11/2020).

Sama-sama termasuk persinggahan mereka adalah Pennsylvania, negara bagian di mana Biden unggul dalam beberapa jajak pendapat belakangan ini, tetapi dimenangkan Trump pada tahun 2016. Pemenang di Pennsylvania mendapat 20 dari 270 suara elektoral yang diperlukan seorang kandidat untuk meraih empat tahun masa jabatan di Gedung Putih.

Trump mengadakan rapat umum di Bandara Internasional Wilkes-Barre Scranton, sementara Biden akan berpidato di hadapan pendukungnya dalam acara drive-in, hadirin tetap berada dalam mobil mereka, di Pittsburgh.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Pilpres AS, Trump Berkampanye di 5 Negara Bagian 

Persinggahan lain Biden pada hari Senin (2/11) adalah di Ohio, negara bagian dengan 18 suara elektoral, di mana jajak pendapat menunjukkan posisi para kandidat hampir imbang di sana.

Trump juga akan bepergian ke North Carolina, di mana persaingan berlangsung ketat, dan dua negara bagian lainnya, Michigan dan Wisconsin, di mana Biden unggul dalam jajak pendapat belakangan ini di negara bagian yang merupakan bagian penting dalam kemenangan Trump tahun 2016.

Hasil pemilihan tidak akan diumumkan resmi hingga beberapa pekan kemudian. Tenggat penghitungan berbeda-beda di negara bagian, dengan sedikit di antaranya yang melaporkan tenggat dalam sepekan, tetapi banyak yang tidak mewajibkan hasil akhir dilaporkan hingga akhir November atau awal Desember.

Hampir dalam kebanyakan pemilu, pemenang sudah jelas diketahui sebelum hasil resmi diumumkan, dengan berbagai organisasi media membuat proyeksi berdasarkan tabulasi dari setiap daerah pemilihan. Tahun ini jumlah pemilih yang memberikan suara dini mencapai rekor, sedikitnya 94 juta orang pada Minggu malam. Dan dengan banyaknya suara yang diberikan melalui pos karena khawatir akan virus corona, penghitungan di sejumlah negara bagian dapat berlangsung lebih lambat daripada biasanya.

 BACA JUGA: Diperkirakan Capai Rp164 Triliun, Biaya Pemilu AS 2020 Jadi Terbesar dalam Sejarah

Trump telah mengkritik putusan pengadilan yang mendukung ketentuan di sejumlah negara bagian, yang mengizinkan kertas suara dihitung apabila memiliki cap pos pada hari pemilihan dan tiba dalam rentang waktu tertentu setelahnya. Ia menekankan kembali keberatannya dalam berbagai kampanyenya hari Minggu dengan mengatakan, tanpa bukti, “Saya pikir banyak kecurangan dan penyalahgunaan yang dapat terjadi.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya