Presiden Ashraf Ghani menyebut kekerasan itu sebagai serangan terhadap "kehormatan, kemajuan, dan masa depan cerah Afghanistan," dan pemerintah Afghanistan telah menyatakan Selasa sebagai hari berkabung nasional.
Serangan itu terjadi menjelang pameran buku Iran yang diselenggarakan di universitas tersebut. Pameran itu dihadiri oleh pejabat Afghanistan dan Iran, termasuk duta besar Iran untuk Afghanistan.
Rekaman menunjukkan siswa sedang dievakuasi dari kampus, dan orang-orang terlihat berlari, dengan latar belakang suara ledakan keras.
BACA JUGA: Incar Wapres Afghanistan, Ledakan Bom di Kabul Tewaskan 10 Orang
Seorang mahasiswa, Fathullah Moradi, yang melarikan diri melalui gerbang universitas, mengatakan kepada Reuters: "Mereka menembaki setiap mahasiswa yang mereka lihat."