IS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di pusat pendidikan Kabul lebih dari sepekan lalu yang menewaskan 24 orang.
Pertumpahan darah terus berlanjut di Afghanistan, meskipun ada pembicaraan damai baru-baru ini antara Taliban dan pemerintah. Utusan PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons, memperingatkan tentang "kekerasan yang hampir mencapai rekor" di negara Asia Selatan itu.
Pada Senin, dalam insiden terpisah, sebuah kendaraan menabrak ranjau pinggir jalan di provinsi Helmand Afghanistan, menewaskan setidaknya tujuh orang.
(Rahman Asmardika)