"Kalau musala itu benar di bongkar, hanya saja pihak ahli waris sudah ada persiapan ke pihak desa, yang bakal di bangun ulang," ucapnya.
Namun terkait aktivitas PETI di lokasi tersebut, pihaknya tidak mampu menghalanginya karena itu sudah terjadi lama di wilayah desanya dan sejumlah wilayah di Merangin.
"Kalau PETI, kita tidak mampu mencegahnya, karena itu sudah persoalan lama, namun fasilitas umum yang rusak dari pihak desa bersama tokoh masyarakat akan menunggu perbaikan dari ahli waris, yang katanya sudah ada kelengkapan yang disiapkan," tutupnya.
(Fahmi Firdaus )