Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai kita merendahkan kehabaiban keturunan Rasulullah. ”Kalau kita merendahkan kehabaibannya, kita merendahkan nasab mulia, hati-hati. Kalau salah, kita tegur, wajar. Tapi jangan dihubungkan, habaib itu kemuliaan. Kadang karena ada dengki bersembunyi di hati, kita kalau (ada kesalahan), ‘tuh habib, habib’,” katanya.
Baca Juga: Cerita Mahfud MD Dipanggil Habib Meski Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW
Bahkan, kata Buya Yahya, ada orang yang sampai mengatakan anak keturunan Nabi sebagai habib palsu. “Sampai derajat mendustakan nasabnya, tuh habib palsu. Nggak bisa. Kalau nasabnya benar tetap benar. Kita mengatakan palsu (itu) masuk wilayah dosa. Kalau masalah ada habib yang bersalah, ya tugas kita bagaimana sebagai pengikut nabi,” pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)