Salut, Para Pemilik Rumah ini Tidak Takut Membiarkan Orang Asing Tinggal di Rumahnya

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 19 November 2020 15:13 WIB
Foto: Okezone
Share :

Merasa putus asa, dia melarikan diri pada tahun 2013, memulai perjalanan sejauh 3.000 mil selama 87 hari melintasi Timur Tengah dan Eropa. Perjalanannya ini sangat membahayakan karena dia menggunakan kapal dari Turki ke Yunani, dan dua bulan tinggal di Calais yang terkenal kejam, tempat ribuan pencari suaka tinggal di tenda.

Akhirnya, pada 2015, Hassan naik penerbangan dari Brussels ke Heathrow dengan paspor Bulgaria palsu, mencari suaka di Inggris. Dia memenangkan status pengungsi baru-baru ini. Diperlukan waktu sekitar enam bulan bagi pencari suaka untuk mendapatkan status pengungsi setelah tiba di Inggris. Pelamar biasanya bisa bekerja hanya jika sudah diberi status pengungsi.

“Tapi ketika Anda membesarkan seorang anak, Anda memercayai orang asing, dari pengasuh anak hingga guru, dengan mereka sepanjang waktu. Itu sama dengan kondisi ini. Bedanya orang asing ini tingal bersama kita juga,” ujar Rachel, dikutip Daily Mail.

“Kami sangat beruntung dengan rumah besar di Brixton - semi dengan empat kamar tidur. Rasanya tidak adil untuk tidak membagikan keberuntungan kami,” tambahnya.

Rachel juga menerima pengungsi pasangan yang berasal dari Eritrea, yang baru memiliki bayi berusia enam minggu saat tiba pada 2017. Baru-baru ini dia juga menerima pengungsi anak laki laki yang diketahui suka tidur di makam dari wilayah Eritrea.

Sikap mulia Rachel juga dilakukan pesepakbola Gary Lineker. Dia mengungkapkan bagaimana dia menampung seorang pengungsi selama sebulan di mansion Surrey senilai 4 juta poundsterling.

Pesepakbola berusia 59 tahun itu mengkritik tanggapan Pemerintah terhadap krisis migran. Banyak orang yang mempertanyakan keputusannya itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya