KUPANG - Warga terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok yang sudah berada di pengungsian dan sedang dalam penanganan Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah berjumlah 2.000 lebih orang.
"Jumlah ini masih akan bertambah, karena proses evakuasi masih dilakukan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lembata, Paskalis Ola Tapobali saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).
Menurut dia, proses evakuasi masih terus dilakukan pemerintah bagi warga terdampak yang menyebar pada 26 desa dan dua kecamatan. "Warga dua kecamatan masing-maaing Ile Ape dan Ile Ape Timur sedang kami evakuasi," katanya melalui pesan singkat.
Baca Juga: Status Gunung Ile Lewotolok Naik Jadi Siaga, Berikut Rekomendasi PVMBG
Semua warga, kata Sekda Lembata ditampung di beberapa titik gedung milik pemerintah antara lain, gedung perpustakaan, Aula Koperasi Ankara, Gedung CAT BKDPSDM, aula-aula kelurahan dan Kecamatan Nubatukan serta Gerai Maritim. Dia mengaku, kejadian (erupsi) tersebut telah membuat panik warga.
"Warga sangat panik sehingga hampir semua mereka dievakuasi," tuturnya.